Kamu harus tahu! Bahaya atau baik-kah kolesterol bagi kita?
Kolesterol dan penanganannya
Kolesterol
adalah lemak yang berguna bagi tubuh. Namun bila kadarnya di dalam tubuh
terlalu tinggi, kolesterol akan menumpuk di pembuluh darah dan mengganggu
aliran darah.
Kolesterol
merupakan zat yang diproduksi secara alami oleh organ hati, tetapi juga bisa
ditemukan dalam makanan yang berasal dari hewan, seperti daging dan susu.
Kolesterol diperlukan oleh tubuh untuk membentuk sel-sel sehat, memproduksi
sejumlah hormon, dan menghasilkan vitamin D. Meskipun penting bagi tubuh,
kolesterol dapat mengganggu kesehatan jika kadarnya terlalu tinggi.
Gejala Kolesterol
Kolesterol
tinggi tidak menimbulkan gejala. Akibatnya, banyak orang tidak sadar memiliki
kadar kolesterol tinggi, sampai muncul komplikasi serius seperti penyakit
jantung atau stroke. Oleh sebab itu, penting untuk melakukan tes darah untuk
mengetahui normal atau tingginya kolesterol.
Untuk
orang dewasa, disarankan untuk melakukan pemeriksaan kolesterol tiap 4-6 tahun
sekali, mulai usia 20 tahun.
Walaupun
jarang mengalami kolesterol tinggi, pemeriksaan kolesterol pada anak-anak juga
disarankan pada saat anak berusia 9-11 tahun, dan diulangi pada saat berusia
17-21. Pada anak-anak dari keluarga penderita diabetes dan kolesterol tinggi,
pemeriksaan kolesterol disarankan pada saat anak berusia 2-8 tahun dan diulangi
pada usia 12-16 tahun.
Jenis Kolesterol
Untuk
mengetahui kadar kolesterol normal, Anda perlu memahami dulu jenis kolesterol
dan fungsinya. Pada dasarnya, kolesterol tidak bisa larut dalam darah. Oleh
karena itu, hati memproduksi zat yang bernama lipoprotein untuk menyalurkan
kolesterol ke seluruh tubuh. Ada dua jenis lipoprotein yang utama, yaitu:
1. Low-density
lipoprotein (LDL)
LDL
berfungsi membawa kolesterol ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah arteri.
Apabila kadarnya terlalu tinggi, LDL akan menumpuk di dinding pembuluh arteri.
LDL dikenal sebagai ‘kolesterol jahat’.
2. High-density
lipoprotein (HDL)
HDL
berfungsi mengembalikan kolesterol berlebih ke hati, untuk dikeluarkan dari
tubuh. Oleh karena itu, HDL dikenal sebagai ‘kolesterol baik’.
Selain
dua jenis kolesterol di atas, ada pula jenis lemak lain yang disebut
trigliserida yang sering kali ikut diperiksa. Berbeda dari kolesterol yang
diperlukan tubuh untuk membentuk sel dan sejumlah hormon, trigliserida
digunakan sebagai sumber tenaga.
Trigliserida
terbentuk ketika tubuh mengubah sisa kalori yang tidak terpakai oleh tubuh.
Jika tubuh terus mendapat asupan kalori secara berlebihan dibandingkan dengan
pemakaiannya, kadar trigliserida akan naik. Kondisi ini juga dapat meningkatkan
risiko penyakit jantung dan stroke.
Di
bawah ini adalah nilai kolesterol normal yang terdiri LDL, HDL, trigliserida,
serta kolesterol total, yang bisa diketahui dari pemeriksaan darah:
LDL:
kurang dari 100 mg/dL.
HDL:
60 mg/dL atau lebih.
Trigliserida:
kurang dari 150 mg/dL.
Kolesterol
total: kurang dari 200 mg/dL.
Penting
diingat, makin tinggi kadar kolesterol HDL, akan lebih baik bagi tubuh.
Sebaliknya, makin tinggi kadar kolesterol LDL, trigliserida, dan kolesterol
total, akan makin buruk bagi kesehatan. Kolesterol tinggi merupakan gabungan
dari nilai kolesterol total dan LDL yang tinggi, serta HDL yang rendah.
Bahaya Kolesterol Tinggi
Kadar
kolesterol yang berlebihan perlu ditangani. Apabila dibiarkan, kolesterol
tinggi yang berbahaya ini akan menumpuk di dinding pembuluh darah arteri dan
membentuk plak, sehingga membuat arteri menyempit. Kondisi ini disebut dengan
aterosklerosis.
Aterosklerosis
lama kelamaan dapat membuat aliran darah tersumbat, akibatnya menimbulkan
sejumlah penyakit berbahaya berikut ini:
a. Penyumbatan
dapat terjadi di pembuluh arteri jantung, sehingga otot jantung kurang mendapat
nutrisi.
b. Serangan
jantung dapat terjadi ketika aliran darah ke jantung tersumbat total.
c. Stroke dapat terjadi
ketika aliran darah ke otak tersumbat.
d. Penyakit
arteri perifer dapat terjadi ketika aliran darah ke tungkai tersumbat.
Penyebab Kolesterol Tinggi
Hiperkolesterolemia atau kolesterol tinggi
dapat dipicu oleh gaya hidup yang tidak sehat, penyakit yang diderita, dan
keturunan, seperti akan dijelaskan di bawah ini.
1. Gaya hidup tidak sehat
Konsumsi
makanan tinggi kolesterol dan lemak jenuh dapat menyebabkan kolesterol tinggi.
Contoh makanan tersebut adalah gorengan, susu full cream, kulit ayam, dan
jeroan. Kebiasaan lain yang dapat meningkatkan kadar kolesterol, adalah kurang
berolahraga dan merokok.
2. Penyakit Bawaan
Penderita
obesitas, diabetes, dan hipotiroidisme rentan menderita kolesterol tinggi.
3. Keturunan
Kolesterol
tinggi dapat dipicu oleh perubahan atau mutasi sejumlah gen, yang diturunkan
dari kedua orang tua. Mutasi gen ini membuat tubuh tidak bisa membuang kolesterol
dari dalam darah. Namun, kolesterol tinggi akibat faktor genetik lebih jarang
terjadi bila dibandingkan dengan dua faktor sebelumnya.
Cara Menurunkan Kolesterol
Kolesterol
tinggi dapat diturunkan dengan menjalani gaya hidup sehat, seperti dijelaskan
di bawah ini:
1. Olahraga
Berolahraga
secara teratur dapat membantu menaikkan kadar HDL, dan mencegah serangan
jantung. Lakukan olahraga ringan minimal 30 menit dalam sehari, seperti
jogging, bersepeda, berenang, atau senam aerobik.
2. Diet sehat
Menerapkan
pola makan yang sehat penting dilakukan untuk mempertahankan kadar kolesterol
tetap normal. Hindari memasak makanan dengan cara digoreng. Sebagai alternatif,
olah makanan dengan cara dipanggang, direbus, atau dikukus.
3. Makan Buah dan Sayuran
Cara
lain adalah dengan memperbanyak konsumsi makanan tinggi serat seperti buah dan
sayuran. Hindari konsumsi daging merah, jeroan, kuning telur, susu full cream,
keju, serta makanan ringan seperti kue dan biskuit. Sebagai gantinya, perbanyak
konsumsi ikan dan makanan dengan kandungan omega 3, seperti alpukat dan
kacang-kacangan.
4. Obat-obatan
Jika dua cara di atas sudah dijalani
tetapi kadar kolesterol masih tinggi, beberapa jenis obat bisa digunakan sesuai
anjuran dokter, yaitu:
a. Obat
golongan statin, seperti simvastatin dan atorvastatin.
b. Ezetimibe.
Jika kadar trigliserida pasien juga
tinggi, dokter juga akan meresepkan obat di bawah ini:
a. Fibrate,
seperti fenofibrate dan gemfibrozil.
b. Suplemen
omega 3.
c. Vitamin
B3 (niacin).
sumber : Alodokter
Siiip
BalasHapusKebanyakan orang kena kolesterol dan assm urat.
BalasHapusCiri-ciri kolesterol berlebihan gimana yah?
BalasHapus